Monday, October 27, 2008

Cha.the.tan; Sebuah Renungan


A'uzubilillahi minas-syaitannirrajim
Illahi.. 'Anta ma'sudi
A'tiini Mahhabbataka wa Ma'rifataka

Bismillahirrahmaanirrahiim
Ya Allah.. Luruskanlah niat ini hanya untuk beribadah kepadaMu, hanya untuk menjalankan apa yang telah di syari'atkan dalam AgamaMu.

Heiheiheiiiiiii......
Cha.the.tan. ini lebih kudedikasikan untuk diriku seorang. Tapi syukur2 banget kalo teman-teman ku semuanya dimanapun anda berada para sahibul sahibah--teman sejawat bisa menemukan halaman ini dan kemudian membaca, merenungi, memikirkan dan bisa mengambil kebaikan dan kemudian mendoakan diriku biar ganteng aw auw awwww ! wkwkwk

Tulisan ini kuambil dari beberapa buku yang pernah kubaca dan dari pelajaran yang pernah kudapatkan. Kalo ada yang membaca tulisan ini dan melihat adanya kejanggalan, please write your coment yach. Ingatkan diriku.... Luruskan..... Kita saling mengingatkan..... Semoga.

"Setelah Shalat ketika selesai mengucapkan salam jika langsung ber-Istighfar Kepadanya (mengucapkan Astaghfillah-hal 'Adzim) maka dihapuskan semua kesalahan meskipun sebanyak buih dilautan. Subhanallah.. Begitu besar keutamaan kalimat Laa Ilaha Illallah yang jikalau ditimbang maka kebaikannya akan melebihi dunia dan segalanya isinya."


Dan dikabarkan kelak dihari menjelang kiamat, Allah akan menurunkan salah satu mahluknya yang berbentuk Binatang yang berbulu sangat lebat. Yang mana ditangan Binatang tersebut membawa Tongkat Nabi Musa dan juga membawa Cincin Nabi Sulaiman ditangan lainnya. Mahluk ini bertugas mencari orang-orang yang beriman dan orang yang meninggal dalam iman. Dimana dengan tongkat yang ada ditangannya ia akan memukul tengorak orang yang telah meninggal. Keimanan mereka bisa dikenali dari bekas ditengkorak itu dan karena ia pernah Memurnikan Tauhidnya dengan mengucapkan Laa Ilaha Illallah (dan tentunya dengan benar-benar Yaqin dan Faham akan ma'na kalimat tersebut).
Wallahu a'lam.

Pelatihan dan Intlospeksi Diri

Sekarang masih dibulan Syawal setelah menjalani bulan Ramadhan. Dan sepanjang yang kuketahui diriku benar-benar telah sukses berpuasa menahan lapar dan dahagaku namun terlalu banyak yang tidak kuketahui apakah aku juga sukses melakukannya.

Apakah aku benar benar telah menjalankan ibadah ini ?
Apakah aku berhasil menghindari apa yang telah diharamkan olehNya?? :

- Seberapa kuat diriku menahan banyaknya prasangka buruk yang seling terlintas dikepala ??
- Masihkah ada secuil kebanggaan akan potensi diri yang sebenarnya bukanlah siapa-siapa ??
- Adakah terbesit sombong dihatiku,
- Atau jangan2 diriku telah merasa hebat dan Ujub hanya dengan melakukan sesuatu yang
sesungguhnya semua orang juga bisa melakukannya !
- Adakah tersimpan hasad-dengki-irihati didiri ini ??
- Apakah diriku telah Ikhlas menjalani ini semua hanya untuk beribadah menjalankan apa yang telah di s
yari'atkan olehNya??
- Kutakuti diriku masih menyimpan sebuah rasa Riya' !
- Berapa banyak lamunan jorokku yang masih bertengger di kepala, selintas tentang seksinya Sophia
Latjuba.... hihihi

Semoga puasa yang telah dijalani semakin menguatkanku untuk membuang habis apa yang bisa merontokkan pahala. Juga membersihkan otakku dari sesuatu yang berbau gimana gitu.... Semoga pertanyaan2 ini semakin familliar dan bisa mengontrol perbaikan jiwa.

Hayyo !
Still Fighting....!!

Semoga diriku tak hanya berpuasa dari apa yang telah dihalalkannya untukku dan semua orang didunia ini jika saja ketika tidak sedang berpuasa (makan, minum dan nafsu lainnya yang dihalalkan....)

Wahai yang maha Hidup lagi terus menerus mengurus mahluknya.

Dengan rahmatMu, tolonglah diriku .................

Sehubungan dengan diriku yang juga hampil jadi kayaraya banget, mungkin tulisan ini bisa digunakan untuk bahan refleksi nanti2. Soalnya syusah banget ngontrol kesukaan akan segenggam berlian, aw auww.. Takut nanti terjerumus dalam kebahayaan dikarenakan banyaknya uang. Moga aja kuat kujadikan pegangan sebagai do'a yang terkabulkan dan menuntunku kelak, aamiin.

Pernah diriku membaca sebuah tulisan yang menulis tentang arti Zuhud. Dimana beliau mengatakan bahwa "Zuhud bukanlah orang yang tidak memiliki Dunia. Tapi Zuhud adalah orang yang tidak dimiliki Oleh Dunia".

Namun cemcemcemmoga saja diriku bisa benar-benar Zuhud Terhadap Harta di Dunia. Karena pernah juga diriku membaca tulisan tentang seorang tauladan yang sangat luar biasa;
"Diketahui oleh kita semua bahwa Nabi Muhammad saw adalah orang yang paling hebat Zuhudnya. Diketahiu bahwa Nabi Muhammad saw dimasa Kejayaan hidupnya telah mencontohkan kesederhanaan dalam memiliki harta padahal diketahui beliau adalah seorang pemimpin bangsa yang besar, seorang kepala negara, seorang Khalifah dimuka Dunia. Namun semasa hidupnya beliau hanyalah mengambil harta duniawi berupa sebuah baju Zirah dan sebuah rumah dengan perabotan yang hampir tidak hendak dimiliki olehnya. Bahkan Istri Beliau yang tercinta; Ummul Mukminin Sayyidatina Siti Aisyah mempunyai sebuah kulit kambing/kibas yang telah disamak dimana ketika malam harinya digunakan untuk alas tidur dan disiang harinya digunakannya sebagai alas duduk."

Sungguh hidup di Akhirat akan lebih lama dan jika dibandingkan dengan kehidupan dunia bahkan tidak akan ada selain hanya seper-sekian nano detik saja.