Friday, November 28, 2008

Catatan ringan; Sebuah Renungan.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
Jika kita tahu, maka tiada hal yang kebetulan
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

"Kok sama ya warna baju kita hari in?"
"Oo iyaya.. Akh mungkin hanya kebetulan saja......."

Berapa banyak sudah kita alami hal yang serupa dengan itu, atau:
"Kok sama ya orang yang kita lihat tadi malam?"
"Kok tiba2 hujan ya ketika kamu datang?"
"Kok sama ya pemikiran kita kali ini?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dengan simplenya kita akan menyimpulkan, "Akh, pasti itu hanya kebetulan".

Padahal kalau kita tahu, maka tiada satupun yang terjadi secara kebetulan didunia ini.

Cobalah sedikit menengok kebelakang. "Ketika warna baju kita sama dengan warna baju yang dipakai oleh teman kita, apakah kebetulan kita pada saat itu kita memakai baju yang berwarna itu? Jawabannya tentu saja tidak. Karena mungkin masih ada baju lain yang tersimpan rapi dilemari pakaian kita. Ataupun ketika kita memang harus memakai baju itu, itu juga bukan suatu kebetulan. Mungkin saja karena kita terikat oleh sebuah aturan ketika harus berpakaian seragam. Dan kalaupun pada saat itu kita hanya mempunyai satu baju saja, itu juga bukan kebetulan. Mungkin saja saat itu kita belum punya cukup uang untuk membelinya atau karena belum saja ingin untuk membeli baju lainnya."

"Apakah hujan yang turun tiba2 secara tidak disengaja?" Oh tentu tidak. "Bahkan proses pengembunan dan pembentukan awan juga membutuhkan proses dan waktu juga."

"Apakah semuanya membutuhkan proses?". Dengan dasar keimanan saya akan mengatakan "tidak".. Karena bisa saja sang Maha Pencipta melakukan sesuatu dengan sekehendak diri-Nya tanpa membutuhkan sesuatu yang dapat difahami manusia."

Ingatlah, "Tidak satu titik debu yang jatuh didalam suatu malam yang gelap, melainkan semua itu telah ditetapkan.""Tidak ada suatu kejadian pun yang kebetulan. Jika kita mengganggapnya kebetulan itu hanya dikarenakan KITA LUPA atau karena KITA TIDAK TAHU."

Jika kita sedang berjalan dan kemudian sedikit tergelincir, tentu tidak kebetulan. Karena mungkin saja pada saat itu lantai yang kita pijak licin atau ada air yang menggenanginya. Dan air yang menggenanginya juga tidak kebetulan, pasti ada suatu hal yang menyebabkan air itu sampai dilantai yang kita pijak tersebut. Ataupun kita dalam kondisi yang kurang sehat pada saat itu.

Bahkan kejadian yang tidak kebetulan ini coba sedikit diungkapkan oleh beberapa perhitungan fisika. Semisal ketika kita menggelindingkan atau melontarkan sebuah batu. Maka sesungguhnya tidak akan kebetulan jika batu itu jatuh atau berhenti pada suatu posisi tertentu.

Dimana kita tentu bisa sedikit mengetahuinya dengan beberapa persamaan fisika dengan mengetahui berat dari batu tersebut, berapa kuat tenaga yang kita lakukan untuk melakukan kegiatan tersebut, bagaimana keadaan media dimana batu itu berpindah, yaitu jika kita melempar pada suatu media yang hambatannya kecil (Udara yang luas) tentu batu itu akan jauh letak jatuhnya. Jika kita melempar batu itu pada suatu media yang sempit (Udara yang ada tembok didepannya) tentu batu itu akan lebih dekat jatuhnya walaupun kita menggunakan tenaga yang sama besarnya.

Sebuah perumpamaan lain:

"Ketika suatu daun terbang dihembuskan angin, maka walaupun sepertinya tak beraturan, namun sebenarnya daun itu tunduk pada suatu aturan dan ketetapan tertentu dan keadaan pada saat itu. Itu ditentukan oleh kuat dan arah kemana angin sedang berhembus".
Dan angin tersebut juga tidaklah kebetulan, karena terikat pada suatu ketentuan semisal tekanan udara, perbedaan suhu dan keadaan materi padat disekitarnya...... dannnnnnn pusing dan bingung baget kalau kita menelusuri semuanya..... tapi yakinlah TIDAK ADA SUATU KEJADIAN YANG KEBETULAN.

Sebagai seorang yang beriman, maka saya secara bulat mengatakan "INILAH KETETAPAN DARI YANG MAHA KUASA". Jadi siapakah yang menggerakkan ini semua?? Jawabannya pasti, "DIALAH PENCIPTA ALAM SEMESTA". Segala puji bagiNya. "DIALAH YANG MAHA HIDUP LAGI TERUS MENERUS MENGURUS MAKHLUKNYA". "DIA TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN".

Pengetahuan tentang diriNya dan semua ciptaannysa dapat kita temui didalam kitab suci yang telah Ia turunkan kepada kita.

Segala puji atas KEAGUNGAN dan KEBESARAN-NYA. Berfikir dan renunglah atas semua kejadian dan hasil ciptaanNya dialam semesta ini. Semoga Ilmu dan Akal kita dapat sedikit mamahami dan mengambil hikmahnya. Dan menuntun kita kepadaNya. Namun ingatlah, tidak semua kejadian dapat difahami oleh fisika, akal dan ilmu yang mampu kita tampung dikepala. Ada saatnya kita harus memberhentikan akal dan secara bulat "menerima suatu keadaan tanpa kita mempertanyakan apa, kemana, dimana, siapa, atau mengapa". Inilah yang disebut IMAN.

Dan sudah benarkah apa yang yang kita Imani??
Seberapa kukuhkah IMAN kita ini???

Catatan:
Secara pengetahuan kusadari tak banyak yang kuketahui. Terutama karena ingatanku yang lemah. Juga masih kurang mempelajari mengenai dalil Al-Quran dan Al-Hadith. Dan mungkin juga karena sifat malasku (huuuuuuhhh) yang terkadang memang "kupelihara" :)
Namun secara Nafsu (semoga ini termasuk Nafsu yang dirahmati, aamiin) diriku sangat ingin untuk banyak mengetahui ilmu agama ini.

So, bagi teman2 yang punya tulisan dan pemahaman dalil yang baik untuk membantuku memahami, tulus dong di kolom testi atau kirimkan ke kotak message atau kirimkan tulisan atau artikel ke emailku.

Dan kalau ada yang mau, boleh dong tulisan ini juga kalian kembangkan dan Upload di BulBo ataupun situs pribadi kalian :)
Semoga Bermanfaat.


my Email
:: dony_bernadi@yahoo.co.id ::
:: downeyaku@gmail.com ::
:: zeroalarm@koil.tv ::


Friday, Nov 28, 2008
03:00 pm

Saturday, November 22, 2008

Bawah Tanah ; Pemikiran, Musik, dan Peradaban

::
::
Bawah tanah. Lebih gaya disebut under ground. Sebuah sub kultur yang telah masuk ke negara kita nyaris tanpa filtrasi yang menyebabkan tidak terjadinya pemahaman yang holistik. Meskipun dimulai dengan perjuangan yang tak mudah untuk dapat menciptakan suatu “peradaban baru” dengan motif resistensi terhadap kemapanan sistem nilai dan norma yang ada di masyarakat pada saat itu di sana. Underground adalah sesuatu yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apapun dan bagaimanapun, underground khususnya punk sudah diakui sebagai sebuah eksponen histori dan sub kultur yang menginfluens tidak sedikit anak muda di dunia terutama di Eropa Barat dan Amerika. Kini dengan kecanggihan teknologi komunikasi, underground juga semakin menyerang masuk ke negara berkembang. (fakta: mereka yang termasuk dalam komunitas ini memang sangat melek terhadap perkembangan teknologi dalam teknik bermusik, semacam teknik dalam sound effect ataupun teknik recording lainnya. Juga kesetiaan mereka terhadap jalur Indie (Minor Label) lebih mem-force kemampuan mereka dalam berpromosi melalui jaringan Internet, red).
::
::
Jika underground mau dipandang lebih dalam, di sana terdapat banyak nilai filosofi empirik, cara pandang atau berpikir, cara mengaktualisasikan diri, dan cara membangun masyarakat atau peradaban. Underground adalah cara hidup. Inilah yang mendasari beberapa ahli ilmu sosial di dunia berani memasukkan underground sebagai sebuah sub kultur. Dalam menyampaikan pemikiran, pandangan, aktualisasi diri, dan cara membangun masyarakat, dan semua nilai – nilai baik tersebut, underground menggunakan musik, tarian, busana, dan lainnya sebagai media yang dirasa paling pas. Perlu dipahami, musik, tarian, busana, dan lainnya itu hanya alat untuk mencapai tujuan hasil pemikiran. Bukan underground itu sendiri.
::
::
Sehingga dikenal lah musik underground yang didiferensiasi ke dalam berbagai genre. Yaitu musik yang berlirik perjuangan membela proletariat, kesetaraan gender, demokrasi, persamaan hak politik, dan isu sosial dan politik lainnya. Juga musik yang dengan sengaja diciptakan dengan melanggar pakem – pakem yang dianut oleh masyarakat musik pada saat itu di sana. Sengaja dibuat cepat, keras, seperti tidak beraturan. Hal ini bukan semata karena insting bermusik tapi merupakan wujud protes terhadap kemapanan sistem nilai yang dianggap tidak adil. Begitu juga dengan tarian dan tentu saja busana. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai dampak kefrustasian mereka terhadap penilaian baik dan buruk yang diciptakan oleh sistem masayarakat berkasta. Mereka depresi karena tidak mampu untuk berpakaian sebaik para bangsawan namun tidak mau terus terhina dan menjadi masyarakat kelas dua. Oleh karena itu, karena ketidakberdayaan itu, mereka dengan sengaja melanggar nilai –nilai masyarakatnya untuk mencipatakan suatu “peradaban” yang sama sekali baru. Dan mereka berhasil. Salut buat leluhur kita (leluhur underground, red).
::
::
Namun tidak semua nilai baik yang dikandung oleh underground sampai ke otak dan hati orang Indonesia (khususnya Cianjur,) yang menerima underground sebagai sebuah bagian dari hidupnya. Mereka (kebanyakan) mengadaptasi underground tidak secara holistik sehingga banyak missing link yang membuat underground movement di Indonesia terasa rancu cenderung distorsif. Inilah permasalahannya.
::
::
Nah, jika kita bicara tentang distorsi pemahaman terhadap suatu pemikiran atau idealisme atau kebudayaan atau religi sekalipun maka hal itu tidak dapat dilepaskan pada permasalahan proses transformasi hal tersebut. Distorsi mungkin sengaja dilakukan sebagai bentuk adaptif terhadap kondisi sosial sebelumnya atau distorsi terjadi akibat tidak sempurnanya transformasi hal tersebut.
Jika teori sosial ini diterapkan untuk melihat permasalahan distorsi yang terjadi pada underground maka sudah jelas opsi kedualah yang menyebabkan terjadinya distorsi. Karena sama sekali tidak ditemukan adanya usaha untuk menyesuaikan terhadap kondisi sosial secara antropologis dan psikologis.
::
::
Kita ambil contoh. Musik underground adalah musik kelas pekerja (proletar kalo Om Marx bilang). Musik yang diciptakan dari alat seadanya yang dimainkan sambil melepas lelah setelah seharian bekerja di pabrik (Manchester adalah kota industri) ditemani sebotol bir hasil kerja satu hari penuh. Ini adalah cara mereka melepas lelah dari pekerjaan yang terpaksa mereka jalani karena kesulitan lapangan pekerjaan. Dan tak ada pilihan untuk menganggur karena buat mereka lelaki dewasa yang masih menggantungkan hidupnya pada orang tua itu lebih terhina daripada banci. Dalam kekesalan dan kelelahan mereka sering kali mereka membuat lirik dengan spontan sambil berteriak-teriak menghina keadaan. Ini semata-mata hanya karena mereka frustasi terhadap keadaan. Dan itulah kenyataan.
::
::
Nah, setelah underground masuk ke Indonesia tak ada penyesuaian dengan kondisi sosial setempat. Jika punk adalah musik kelas pekerja di Inggris maka kita harus berani mengakui bahwa dangdut adalah musik kelas pekerja di Indonesia. Bagi itu kaum marjinal kota maupun marjinal desa. Buruh pabrik kita penggemar dangdut, tukang beca kita pengemar dangdut, supir kendaraan umum kita penggemar dangdut, petani kita penggemar dangdut, nelayan kita penggemar dangdut, semua kelas pekerja atau kaum marjinal atau proletar kita adalah penggemar dangdut. Hampir tidak ditemukan ada dari mereka yang mendengarkan punk atau musik underground yang kita kenal sekarang.
::
::
Musik kelas pekerja kita adalah dangdut! Jangan merasa hebat dengan musik keras yang justru dihina oleh para petani, buruh, dan kaum marjinal lainnya. Hadapi realita konteks hari ini di sini!
::
Ini Cianjur bukan Manchester.. (si empunya tulisan ini orang cianjur logh!!, red)
Ini Indonesia bukan United Kingdom..
::
::
Ingat kawan, musik hanya media untuk mengaktualisasikan diri dan menyampaikan pemikiran! Musik bukan tujuan utama underground. Tujuan utama underground adalah untuk memperjuangkan nasib kaum marjinal yang semakin tertindas akibat pemerintah yang salah urus, akibat pengusaha yang rakus, akibat politisi busuk, dan akibat pelajar yang tak pernah pintar. Lantas jika kita memilih media yang tak pernah mau mereka dengar, di mana letak perjuangan kita? Kapan kita akan memberikan kesadaran akan kehidupan yang lebih baik pada mereka? Atau kita ber underground ria sekedar untuk jadi artis lokal yang dikerebuti cewe sekolahan yang pake kaos Rancid tapi masih dengerin Kangen Band?
::
::
Hal seperti ini yang membuat underground movement di Indonesia menjadi banci. Kapan akan kita lihat lagi demonstran yang mengkritisi kebijakan pemerintah dengan rambut mohawk, celana merecet, pake sepatu boot, mengacungkan kepal sambil berteriak dengan semangat yang berasal dari hati nurani dan kesadaran penuh dalam memperjuangkan pedagang kaki lima yang digusur paksa oleh aparat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu?!
::
::
Kapan pemuda – pemuda underground berkarya dalam bentuk nyata untuk mensejahterakan kaum marjinal dan masyarakat miskin kota dengan cara membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan bersaing dengan perusahaan multi nasional yang mengusung neoliberalisme yang semakin mematikan usaha kecil dan menengah?!
::
::
Kapan musisi – musisi underground akan berdiri dihadapan ribuan siswa sekolah dalam sebuah kelas umum berbicara tentang bahaya narkoba dan kesadaran akan pendidikan formal sebagai bekal untuk berperang melawan penjajah asing yang masuk lewat MTV dan McDonald?! (menurut saya sih bisnis MTV, McDonald dan sejenisnya bukan dalam bentuk penjajahan, red).
::
::
Maaf jika tulisan saya tidak berdasar karena saya tidak punya cukup sumber untuk bicara tentang underground karena memang kawan – kawan yang militant di underground yang saya kenal tidak pernah bicara tentang ini.. Mereka hanya mengenal underground sebagai genre musik dan gaya berpakaian yang dibuat-buat tanpa tujuan dan alasan. Nu penting gaya ceuk manehna..


Cianjur, 10 Desember 2007


pejuang_picisan


(Disalin kembali dari tulisan di blog Fajar Arif Budiman)

Telusuri link dibawah untuk menemukan sang empunya tulisan : http://magnakanta.blogspot.com/2008/11/bawah-tanah-pemikiran-musik-dan.html


:: Masih ada cara untuk bersenang senang ::
:: Masih ada cara untuk mencari uang ::


Saturday night,
2008, November 22
In My Room
06:33 PM

••••••••••••••••••

Monday, November 17, 2008

"Belum Ada Judul"


Akan selalu ada teman, jarang terdengar istilah "bekas Teman" :)
Karena......


(¤"¤)
( ' o ' )
(("),,("))

Teman itu seperti Bintang-Bintang dilangit yang bertebaran.
Tidak selalu berdekatan, tidak selamanya berdampingan
Namun slalu ada dihati...

_______¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤________
_____¤¤¤¤¤__________¤¤¤¤¤______
___¤¤¤_¤_______________¤¤¤¤____
__¤¤¤___¤¤¤_________¤¤¤___¤¤¤__
_¤¤¤_____¤¤¤¤____¤¤¤¤¤¤____¤¤¤_
¤¤¤_______¤__¤¤¤¤¤__¤¤______¤¤¤
¤¤________¤¤¤____¤¤¤¤________¤¤
¤¤______¤¤¤¤______¤¤¤¤¤______¤¤
¤¤____¤¤___¤¤_____¤____¤¤¤___¤¤
¤¤_¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤_¤¤
¤¤¤_________¤¤___¤___________¤¤
_¤¤¤_________¤__¤¤_________¤¤¤_
__¤¤¤________¤¤¤¤_________¤¤¤__
___¤¤¤________¤¤¤________¤¤¤___
____¤¤¤¤¤______¤_____¤¤¤¤______
_______¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤_________


_______¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤_________
____¤¤¤¤¤______¤_____¤¤¤¤______
___¤¤¤________¤¤¤________¤¤¤___
__¤¤¤________¤¤¤¤_________¤¤¤__
_¤¤¤_________¤__¤¤_________¤¤¤_
¤¤¤_________¤¤___¤___________¤¤
¤¤_¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤_¤¤
¤¤____¤¤___¤¤_____¤____¤¤¤___¤¤
¤¤______¤¤¤¤______¤¤¤¤¤______¤¤
¤¤________¤¤¤____¤¤¤¤________¤¤
¤¤________¤¤_¤¤¤¤¤__¤________¤¤
¤¤¤_______¤__¤¤¤¤¤__¤¤______¤¤¤
_¤¤¤_____¤¤¤¤____¤¤¤¤¤¤____¤¤¤_
__¤¤¤___¤¤¤_________¤¤¤___¤¤¤__
___¤¤¤_¤_______________¤¤¤¤____
_____¤¤¤¤¤__________¤¤¤¤¤______
_______¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤________



designart©2008
¤ dönèè ¤ ©1982


"Hidup ini pilihan, tidak ada kesempatan kedua"

Sebagai manusia kita telah dihidupkan dalam sebuah ketentuan Takdir dari yang Maha Kuasa; Dalam Takdir-Nya; Dialah yang telah menciptakan semua kehidupan; Dia yang Zat-nya tidak diciptakan; Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan; Dia adalah Allah; Tuhan yang Esa.

Namun demikian kita juga telah dianugerahi oleh-Nya Akal, Sir, Hati dan Perasaan. Sebagai Mahluk kita juga dikaruniakan kekuatan dan kemampuan untuk memilih. Dan semoga pilihan kita selalu dalam KeridhaanNya, semoga kekuatan kita selalu digunakan dalam proses beribadah kepadaNya.

Semua perbuatan kita kelak akan dipertanggung jawabkan disebuah hari perhitungan. Dan kita akan merasakan hasilnya dalam sebuah hari Pembalasan.

Allahu Akbar, Wa Lillaa Hilhamd.
Shalawat dan salam selalu tercurah Kehadirat Manusia paling mulia, Nabi Muhammad yang Tercinta.



My another account:
www.friendster.com/donybernadi
www.downeyaku.multiply.com

My Bank account:
Kekekeke... Rahasia dunkz!!!!


Written at Monday
2008 November, 17
In my beloved Home