Friday, August 22, 2008

bad english


Du yu spik in inglis ?

Dulu jika diajukan pertanyaan seperti ini sering kali aku terdiam sejenak untuk berpikir dan beberapa detik kemudian dengan mantap menjawab:

No, ay don !

Entah mengapa otak bengal ini sangat kesulitan ketika harus bertutur kata menggunakan bahasa yang satu ini. Mungkin karena bukan bahasa ibu kandung kali ye ??

Selain juga karena tidak terbiasa sehingga sulit menjaga singkronisasi antara Otak dan Lidah dalam mengucapkannya. Teringat jawaban seorang teman ketika ditanya dengan pertanyaan yang serupa : "Kalau bahasa Inggris yang lama Kame dah lupa, kalau bahasa Ingris yang baru Kame sih belum tahu", wuih, kata-kata Ajaib ! Sungguh sebuah kalimat yang kemudian sangat sering kugunakan untuk menampik ketidak mampuanku dalam sebuah realita.

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa ketiga yang kupelajari secara resmi melalui bangku sekolah. Walaupun sebelumnya sudah sangat menguasai beberapa bahasa diantaranya Bahasa Ibu kandung, Bahasa Isyarat, Bahasa Tubuh (??). Selain bahasa Indonesia (jujur sebenarnya aku juga tidak bisa menggunakannya dengan baik dan benar), juga Bahasa Arab yang menjadi dasar untuk mempelajari Al-Qur'an (aku lebih terlihat seperti Unta...) Bahasa Inggris mulai kudapatkan ketika menduduki bangku esEmpe.

Staring Vic Morro !

Demikianlah kami memanggil ms.Nurhayati; 'Ibu' bahasa Inggris pertama kami (mohon maaf ya bu ya ;-)) berawal dari film 'Combat' yang mengisahkan tentang perang dunia ke-2 yang waktu itu intens ditayangkan ditelevisi nasional. Film Combat kemudian menjadai film Inggris pertama yang aku mengerti. Walaupun sebenarnya bukan tau dari bahasanya melainkan hanya melihat gambar dan membaca teks yang tertera disetiap stage yang tampil dilayar kaca.

Seiring waktu... pendidikan dan pergaulan memberikan tantangan untuk lebih menguasai bahasa aneh ini. Mulai dari agar terlihat keren dengan 'Asal British' nya sampai karena tuntutan kelulusan di tiap ahir caturwulan, semesteran dan ujian akhir tahun sekolahan.

Sebagai salah satu penggila rangkaian kontrol elektronika ketika stm dulu (itu sih dulu...) diriku seringkali mendapatkan literatur ataupun artikel yang berbahasa Inggris. Mungkin karena Minimnya ketersediaan buku dalam bahasa Indonesia atau karena para tehnikal udah pada ber-Inggris ria.

Sampai waktu menginjak bangku kuliah, penggunaan bahasa Inggris kian digalakkan guna perbaikan mutu pendidikan begitu katanya (yang kami rasakan waktu itu lebih kepada peningkatan kram disisi otak kiri), sampai ketika mulai berkerja hampir semua buku panduan dan beraneka diagram kontrol Engine-Electronic-Electrical dibabat habis dalam bahasa Inggris (dan Bahasa Jerman). Aaw! Pening aku peniiing...

Bisa karena terbiasa

Mungkin inilah yang terjadi hingga ahirnya sedikit demi sedikit aku mulai memahami dan bisa mengartikannya. Bukan berarti bisa berbicara dengan lancar karena sering kali syncronizing itu kembali ambruk ketika udah ngobrol berlama-lama walau untuk sekedar ber-chatting ria.

Jika sekarang aku ditanya;

Can you speak in English ?

meski terdiam aku tetap menjawab:

Yeah, litel-litel ai ken lah....





my lovely room
Friday, Aug 22 2008
01:45 pm